1. Kecerdasan
buatan yang dibuat oleh perusahaan raksasa yaitu Google
Kecerdasan buatan (AI, Artificial
Intelligence) dan Machine Learning, menjadi benang merah di Google I/O 2017.
Bahkan, Google berencana ingin membuat adopsi kecerdasan buatan dan Machine
Learning lebih masif lagi ke depannya.
Jadi, nantinya semua layanan dan produk
Google bisa mengadopsi kedua teknologi ini, dan tentunya seluruh pengguna dapat
menikmati canggihnya duet antara kecerdasan buatan dan Machine Learning.
Seperti disampaikan CEO Google Sundar
Pichai, dunia teknologi tak lagi berkutat pada teknologi berbasis mobile nan
konvensional. Menurutnya, kini dunia telah berevolusi dari “Mobile First” ke
“AI First” karena perkembangan teknologi yang semakin maju.
“Kami ingin menjadi perusahaan AI First.
Dan kini, sepertinya sudah saatnya Google membawa manfaat kecerdasan buatan
bagi semua orang, agar semua bisa menikmatinya dari seluruh layanan yang kami
sediakan,” kata Pichai dalam sesi keynotes utamanya di Google I/O 2017 yang
diadakan di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, Amerika Serikat (AS).
Dengan begitu, Google akan merancang dan
mengembangkan AI tak hanya secara spesifik untuk kalangan developer saja, namun
juga untuk kalangan perusahaan korporat dan pengguna umum.
Nah, jika pada Google I/O 2016 fokus
Google adalah membawa AI pada Google Assistant, kini AI justru akan merambah ke
semua produk dan layanan Google, seperti Gmail, Google Photos, Google Home, dan
lainnya.
Salah satu pembaruan berbekal kecerdasan
buatan dan Machine Learning yang paling mencolok adalah Google Home. Berkat
keduanya, speaker pintar tersebut bisa melakukan panggilan via WiFi, mengirim
pesan, meninjau lalu lintas, dan bahkan dapat memberikan notifikasi untuk
menunda jadwal penerbangan.
Tak hanya itu, kecerdasan buatan dan
Machine Learning juga akan membuat Google Photos semakin mudah untuk dipakai.
Pengguna akan semakin praktis mengumpulkan foto secara otomatis berdasarkan
acara dan momen selebrasi.
Selain yang disebutkan di atas, Google
Assistant pun akan mendapatkan pembaruan dari kecerdasan buatan dan Maching
Learning. Pembaruan bersifat adopsi perangkat terhadap Google Assistant, di
mana ia tak hanya akan digunakan di smartphone atau Google Home, namun juga
akan hadir di beberapa perangkat IoT (Internet of Things). Kabar baik satu
lagi, salah satu perangkat yang juga akan kebagian Google Assistant dalam waktu
dekat adalah iOS.
Selain kecerdasan buatan dan Machine
Learning yang bisa diadopsi semua layanan dan produk Google, ada beberapa
update fitur teranyar lain di I/O 2017 yang sayang untuk dilewatkan, adapun di
antaranya seperti pembaruan, Google Photos, pengumuman Android O, perangkat VR
(Virtual Reality) Daydream, proyek Tango, solusi pengembang seperti Firebase
dan Kotlin, dan masih banyak lagi.
Google I/O 2017 dikunjungi lebih dari
7.000 developer dan 400 media dari berbagai belahan dunia.
2. Visi dan Misi
pada perusahaan Google
Visi dari google
sendiri adalah mengorganisasi informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan
digunakan secara universal.
Misi dari google
adalah proyek dalam proyek garapannya mencetuskan ide memanfaatkan tautan antar
hlaman web atau link untuk membuat peringkat bobot halaman tersebut.
3. Teknologi yang
dibuat
Teknologi kecerdasan yang telah
dibuat di perusahaan Google yaitu, Google
Home dan Google Assistant (dalam bentuk
aplikasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar